Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

IndoStarBux

Rabu, 07 September 2011

Keunggulan Yamaha V-Ixion

Dari segi fitur dan spesifikasi motor yamaha vixion sistem bahan bakarnya sudah injeksi, mampu mengatur suplai campuran gas lebih akurat sehingga dapat menghasilkan tenaga besar, namun irit BBM dan ramah lingkungan.untuk masalah harga motor vixion tidak saya review, lanjut ke  Teknologi ini yang dimaksud Mizuno sebagai generasi baru sport commuter (nantinya semua motor di dunia akan pakai teknologi tersebut).
 
V-Ixion menganut rangka deltaboks. Tipe casis seperti ini identik sama sport bike yang kekuatannya lebih rigid sekitar 200% dibanding model tubular. Sehingga pengaruhi stabilitas saat menikung.Sistem pendingin radiator dan 4 buah katup di kepala silinder, suspensi monosok.

Komponen relatif sama dengan Yamaha tipe lain. Misal komponen silinder dan kepala silinder mirip MX 135 LC. Komponen pendinginan juga sama dengan MX.

Lampu sein, lampu depan, setang comotan dari Yamaha New RX-King. Lalu kampas rem belakang yang sama dengan RX-King atau Scorpio,Di semua kondisi jalan, baik rata maupun bergelombang ayunan sistem suspensi motor sport berkapasitas murni 149,8 cc ini tergolong nyaman.
 
Sok depan teleskopik berdiameter 33 mm serta monosoknya mampu meredam guncangan dengan cukup baik, sekalipun dipakai berboncengan. Roda belakang juga tidak terlihat terlalu amblas meski membawa beban lebih.
 
Tidak ada vibrasi berlebihan pada setang maupun bodi yang dapat membuat tangan kesemutan. Posisi jok rider maupun bonconger terasa pas dan empuk. Sehingga untuk dipakai perjalanan jauh, tak gampang membuat bokong panas atau badan cepat letih.
 
Ketika dicoba bermanuver pun lari motor tidak tampak ada gejala membuang atau mengayun. Menikung terasa smooth meski berboncengan. Rangka model deltabox serta desain swing arm yang lebih rigid mampu meciptkan stabilitas yang baik saat bermanuver.
 
Jarak sumbu roda yang tidak terlalu panjang (1.282 mm). Pas untuk kawasan perkotaan yang sarat kemacetan.
 
Akselerasinya lebih terasa di putaran menengah ke atas yakni di atas 6.000 rpm. Sementara di kitiran bawah, tenaganya kurang begitu ‘nendang’. Hal itu bisa dimaklumi mengingat torsi maupun tenaga maksimal mesin dicapai pada putaran yang agak tinggi, yakni 13,1 Nm/7.500 rpm (torsi max) dan 14,9 dk/8.500 rpm (tenaga max).
 
Meski begitu, untuk dipakai menanjak di kawasan Puncak yang kemiringannya cukup ekstrem, baik sendiri mapun berboncengan gigi 3 V-Ixion masih terpakai.
 
Sistem bahan bakar injeksi mampu menyuplai campuran gas lebih akurat membuat konsumsi bensin jadi lebih irit dan efisien. Berangkat dari Yamaha Flaghship Shop (Cempaka Putih, Jaktim) lewat Depok, Bogor, Puncak, Cianjur, Padalarang dan finish di depan hotel Holiday Inn, Dago, Bandung, indikator bensin yang tadinya full tank hanya bergerak ¼-nya. Total jarak tempuh Jakarta-Bandung 214 km.
 
Diperkirakan jumlah bahan bakar motor yamaha vixion yang terpakai sekitar 3-4 liter. Artinya, 1 liter Pertamax Plus mampu menempuh 50 km. Padahal jalan pada kondisi peak.

sumber : http://motorbaru.blogdetik.com/2010/10/16/keunggulan-motor-yamaha-vixion/
Read More...






Tips Menghindari Kemalingan Saat Parkir

Sebelumnya saya mengucapkan turut prihatin kepada brader2 kita yang motornya dicuri oleh maling dan saya sangat mengutuk kejadian tersebut, sebagai sesama bikers tentunya kita semua wajib prihatin dengan maraknya pencurian motor belakangan ini, karena bagi kita semua sesama bikers, motor bukan hanya sekadar alat transportasi melainkan bisa disebut Sahabat yang kita sayangi bahkan bisa disejajarkan dengan sebutan Istri kedua atau pacar kedua yang selalu menemani kita kemanapun kita pergi, bahkan tak sedikit dari kita yang menggantungkan hidupnya pada motor sebagai alat untuk mengais rejeki.


Beberapa bulan yang lalu tepatnya sekitar bulan Januari 2010 sayapun menjadi korban tindakan maling bejat tersebut, namun saya masih beruntung karena seorang teman berhasil memergoki sehingga usaha maling tersebut untuk membawa kabur motor saya gagal total padahal jika telat beberapa menit saja motor saya pasti sudah raib karena kemudi (stang) sudah bebas alias berhasil dibuka...


Berikut sisa-sisa kebejatan maling tersebut :


Spoiler For : sisa kebejatan maling


SUNGGUH KEJAM SEKALI DASAR AMATIR !!!!


Setelah kejadian tersebut saya semakin waspada dalam memarkir atau meninggalkan “Pacar Kedua” saya ini... lalu kemudian saya menceritakan kejadian ini kepada teman saya yang kebetulan seorang polisi, lalu saya diajak ke kantor polisi untuk sosialisasi menghindari curanmor, banyak hal yg bermanfaat dapat saya ambil dari situ, saya juga dengan ikhlas akan membagikan tips nya kepada para brader2 semua:


Pertama kita harus memahami apa yang dimau oleh maling, kata bang napi sich: KEJAHATAN TERJADI BUKAN HANYA KARENA ADA NIAT TETAPI JUGA KESEMPATAN, nah inilah dasar atau inti dari semua tindak kriminal termasuk pencurian.


Ingat! jangan beri kesempatan bagi maling untuk mengambil motor anda dengan mudah karena jika maling hanya berniat tapi tak ada kesempatan dia akan mengurungkan niatnya untuk mencuri karena beresiko ketahuan, namun jika tidak berniat tapi ada kesempatan maka niat tersebut akan muncul, cara yang terbaik untuk menghindari atau setidaknya menghambat kerja maling ialah memberi kunci tambahan pada sepeda motor anda seperti gembok, kunci cakram, alarm, rantai, dll. Pilihlah yang berkualitas bagus, dan bagus tidak selalu harus mahal.


Tahukah brader2 semua bahwa semua maling motor ternyata berpikiran sama (ini menurut pengakuan mantan maling motor profesional) yaitu mencuri motor yang gampang dicuri seperti: motor tanpa secure key shutter, motor yang tidak dikunci,motor yg diparkir di tempat sepi, minim cahaya, minim aktivitas dan minim suara. Berikut tempat2 yang rawan pencurian: Warnet, Tempat kost cewek, Yang tidak ada tukang parkir berseragam orange (resmi), komplek perumahan tanpa security, masjid dan tempat hiburan seperti bilyar atau karaoke, tidak menutup kemungkinan tempat-tempat yang lain. Tempat kost cewek dianggap mudah, karena brader tau sendirilah yang punya cewek pasti bakalan lama nongkrong di tempat ceweknya,he..he.. (Pengalaman pribadi) malingpun lebih leluasa.


Selanjutnya, maling bisanya beraksi tidak sendirian bisa 2 orang atau lebih, sistem kerjanya yang satu disebut pemetik yang satu lagi memberikan isyarat kepada pemetik untuk bertindak dan memberitahu jika ada orang yang datang/lewat, bahkan ada satu lagi yg bisa disebut pengalih perhatian orang ini biasanya ber akting pura2 berkelahi adu mulut dengan temannya sehingga kita tidak sadar memperhatikan mereka atau bahkan melerai mereka. Pada saat itulah anda lengah, pemetik pun lebih leluasa mengambil motor anda, so brader2 waspadalah keep your bike on eye.


Waktu favorit maling dalam beraksi ialah malam hari namun tidak terlalu larut malam kira2 sekitar jam 9 atau jam 10 malam, shubuh sekitar jam 3 sd jam 4, dan siang pada saat jam makan siang atau istirahat kantor jam 12 sd jam 1 atau pada waktu shalat jumat. Diluar jam-jam tersebut jarang terjadi dan malingpun jarang beraksi.


Satu lagi, maling biasanya beraksi tidak lama setelah kita meninggalkan motor kemudian memasuki sebuah tempat yang kita tuju.. biasanya maling menunggu 5 atau 10 menit, jika kita tidak keluar-keluar maka maling tersebut berasumsi kita pasti lama di dalam sehingga mereka lebih tenang dalam memetik sepeda motor kita, namun semua itu tergantung keadaan dan kondisi di lapangan kata sang mantan maling menceritakan semua itu.


Nah kemudian saya melihat simulasi pencurian kendaraan bermotor, diambil satu motor tanpa secure key shutter yaitu Honda Supra X tahun 2002, dengan menggunakan kunci khusus handmade (T) maling tersebut dapat membuka dan membebaskan stang kemudi hanya dalam waktu 1 menit dan menyalakan mesin hanya dalam waktu 2 menit, jadi total 3 menit.


Kemudian simulasi berikutnya adalah mencuri motor yg dilengkapi Secure Key shutter yaitu Honda Tiger Revo 2007 (Motor gw neh, gw bilang dalam hati...) ternyata secure key shutter dapat diakali dengan mudah, pertama-tama maling merusak bulatan untuk membuka atau menggeser besi yg menutupi lubang kunci (Di Tiger revo yg sebelah kiri) dengan cara diketok dengan kunci khusus (seperti pahat kayu tetapi pendek) sehingga rompal dan berlubang, kemudain digeser menggunkan obeng setelah lubang kunci terbuka dia menggunakan kunci model T lagi, hanya saja bentuknya lebih panjang dari yang sebelumnya, Total membutuhkan waktu 8 menit untuk untuk membebaskan kemudi stang namun dia tidak dapat menghidupkan mesin, jadi khusus untuk motor sport dibawa dengan cara dituntun kemudian dinaikkan ke mobil bak terbuka, digulingkan, kemudian ditutupi kain biar tidak ketahuan. Untuk motor sport tanpa secure key shutter dia dapat menghidupkannya seperti motor bebek, langsung ngaciiiirrrrr..


Lalu kemudian diteruskan dengan simulasi membuka kunci roda bawaan pabrik dan gembok, ternyata pemasangan gembok cukup efektif menghambat kerja maling, terbukti untuk membuka satu gembok saja maling tersebut kesulitan membukanya, untuk gembok menggunkan tang potong besar baru bisa rusak sedangkan kunci roda malah lebih gampang, menggunakan kunci model 3 sudut dia berhasil membukanya hanya dalam waktu 3 menit walaupun harus mengeluarkan tenaga ekstra karena pakai kaki.


Ternyata gembok yang dapat dibuka dengan mudah justru gembok modern, menurut anda manakah gembok yang tidak dapat dibuka atau sulit diakali oleh maling:


Spoiler For : gbr 1


Ayoooo.... tebaaaakkk...


Jika jawaban anda adalah gembok yang sebelah kanan maka anda salah besar, justru gembok yang kirilah yang sulit dibuka karena memiliki lubang kunci yang kecil dan tidak memiliki 2 lubang kecil kiri dan kanan di bagian dasar, inilah yang menyulitkan maling.


Spoiler For : gbr 2


Saya juga gak nyangka gembok ini ternyata lemah....


Gembok ini sekilas terlihat modern namun memiliki kelemahan karena mempunyai 2 lubang kecil di dasarnya selain itu lubang untuk memasukan kuncinya pun lebih besar, nah lubang kecil inilah yang menjadi celah sehingga dapat dibuka, maling menggunakan alat sekecil paku terbuat dari baja yg kuat untuk merusak bagian dalam gembok melalui lubang tersebut gembok ini dapat dibuka dalam waktu 5 menit, so brader jangan salah pilih gembok ya...


Gembok sayapun tak luput dari aksi maling tersebut:

Spoiler For : gbr 3


Bisa dilihat terdapat bekas gergaji besi dan hantaman benda keras di permukaannya.


CK..CK..CK.. NAFSU BANGET NICH MALING AMA MOTOR GW..

Quote:

Dari tulisan diatas saya dapat memberikan sedikit tips bagi para brader yaitu:

  • Parkirlah di tempat yang aman kalau bisa resmi, tidak sepi, gelap, ada banyak motor2 lain.

  • Parkirlah diantara dua motor dengan sedikit rapat (jadi motor anda diapit 2 motor lain) sehingga maling pun sulit menjangkau dan ruang geraknya terbatas.

  • Parkirlah di tempat yang mudah terlihat oleh anda, orang lain, maupun petugas parkir.

  • Jika memungkinkan copotlah busi motor anda jika ingin parkir lama di tempat sepi, he..he..

  • Kuncilah motor anda walau hanya ditinggal sebentar, pakai tambahan gembok minimal lebih dari 2 untuk menghambat kerja maling, buat maling menjadi malas untuk mencuri motor anda.

  • Gunakan alarm model imobilizer yang tidak menguras aki, karena alarm ini bekerja setelah motor anda menyala jika switch nya belum di posisi off, motor dapat menyala namun beberapa detik kemudaian akan mati dan membunyikan klakson walaupun kunci kontak dikembalikan lagi ke posisi off

  • Khusus untuk motor sport, buat maling kebingungan dengan cara masukkan persneling pada top gear sehingga pada saat didorong maling bingung masuk gigi berapa dan kerjanya terhambat karena harus menetralkan, qlo malingnya cerdas dan ga panik ya tinggal tarik kopling aja, he..he

  • Bila perlu pasang alat GPS agar anda tahu posisi motor anda jika dicuri sehingga mudah diketahui

  • Untuk motor yang belum dilengkapi secure key shutter ganti saja kunci kontaknya dengan yang berbentuk bintang, berbentuk lambang nazi, bahkan bila perlu menggunakan sistem PIN atau sidik jari.

  • Untuk menghindari motor diangkat dan digotong maka pergunakanlah rantai, rantaikanlah motor anda pada tiang yang kokoh dan tinggi atau rantaikanlah pada besi yang ditanamkan di tanah.

  • Terakhir asuransikanlah motor anda, paling tidak jika hilang ga terlalu nyesek karena bakal ada penggantian.

Saran untuk ATPM:

Mohon secure key shutter atau kunci magnetik ini dibenahi karena masih dapat dibuka oleh maling, maling sekarang semakin pintar dan selalu selangkah lebih maju, harga sedikit lebih mahal tidak apa-apa yang penting konsumen merasa aman dan tentram hatinya kerena bebas dari resiko pencurian, terima ksih. Semoga bermanfaat bagi para brader semua... Waspadalah....Waspadalah..


Semoga Membantu....
Salam dari saya E 4196 LZ, qlo ketemu klakson yawh, he..he..
Read More...






Tips untuk yang Punya Motor Gahar (V-Ixion)

Salam Gila Motor...!

Kali ini saya ingin memberikan sedikit tips kepada para pemilik Yamaha V-ixion, saya bukan mau menggurui tetapi hanya berbagi ilmu, semoga bisa bermanfaat, kalau begitu langsung aja yuk...



Meski mesin mengusung kapasitas 150cc, Yamaha V-ixion tetap sanggupmelakukan efisiensi bahan bakar dengan sangat baik tanpa mengorbankan performa sedikitpun. Hanya saja, pemilik V-ixion tak boleh sekali-kali melupakan beberapa hal penting. Agar motor selalu fit di segala kondisi. Sedikit lalai bisa berbuntut panjang. Mengingat teknologi motor ini sedikit lebih advance dibanding dengan motor sport lainnya. Berikut beberapa trik do & don’t Vixie agar bisa berumur panjang.

1.Jangan biarkan tangki bahan bakar kosong.

Namanya juga motor berteknologi injeksi, berarti pompa bahan bakar menggunakan vrsi elektrik yang terbenam di dalam tangki bahan bakar. Dalam hal ini ada beberapa pantangan seperti jangan sekali-kali membiarkan tangki kosong sama sekali. Selalu pantau indikator bensin untuk refueling pada level seperempat tangki.
Kebiasaan mengisi pada kondisi tangki kosong akan membuat kerja pompa tidak stabil, ditambah kotoran seperti endapan halus di dasar tangki akan lebih mudah terhisap oleh pompa. Buntutnya jelas, pompa akan mampet karena saringan cepat kotor. Belum lagi kotoran akan terbawa hingga nozel injektor dan menyebabkan spraying (pengkabutan) menjadi tidak maksimal.

2.Gunakan bahan bakar berkualitas.

Fenomena bahan bakar berkadar sulfur tinggi yang menjadi “hantu” bagi mobil injeksi juga berlaku untuk Vixie. Gunakan selalu bahan bakar berkualitas baik dengan kadar RON diatas 88. Bukan apa-apa karena bahan bakar bersulfur tinggi kerap menyerang fuel pump injeksi ada di premium TT milik Pertamina. Lagi pula Vixie memang sudah seharusnya “diberi minum” bahan bakar yang kualitasnya diatas RON 88 karena rasio kompresinya diatas 9,5 : 1.
seandainya terpaksa mengisi bahan bakar dengan Premium TT karena berada di luar kota dimana jarang ditemui SPBU yg menjual Pertamax & Pertamax plus, selalu sedia additif bahan bakar yang bisa menetralisir kandungan merugikan seperti sulfur, air atau minyak tanah. Beberapa produk seperti Verylube Petrol Tank, MNS Bio Nano atau Octane 115 BIO ETHANOL bisa menjadi alternatif.

3.Perangkat Elektronik

Kelistrikan Vixie sangat rentan. Banyaknya pemakaian setrum untuk peranti injeksi elektronik diluar lampu-lampu dan pengapian bisa membuatnya “sensi”. Tak seperti motor biasa , Vixie kerap membutuhkan suplai listrik lebih banyak sehingga aki dan kabel tidak boleh terganggu atau abnormal.
Pemakaian perangkat elektronik tambahan bisa mengganggu kelistrikan Vixie, sebut saja seperti penggantian klakson berdaya besar , lampu H.I.D, atau pemasangan alarm. Kondisi aki yang harus selalu 100% fit bisa tercemar oleh penambahan pernik elektronik tadi.
Hindari pemakaian alat tambahan yang sifatnya hanya sekadar aksesori karena akan memperpendek umur aki dan berbuntut pada gangguan kinerja injeksi. Pengecekan aki secara berkala sangat dianjurkan meski aki masih tergolong baru .

Semoga bermanfaat.

Qlo mau dikasih yang ijo-ijo saya gak pernah nolak koq, he..he..



Asal jangan yang ini yawh



please...
__________________
Dan tanyakanlah pada jalan yg aku lewati, roda yang berputar, piston yang bergerak dan knalpot yang menderu.... apakah aku berbohong tentang siapa diriku? (Arie aka Array - bikers)

CORNERING IS PLAYING

KEEP SAFETY & RIDE RESPONSIBLY
Read More...






Tips Memilih Oli 4 Tak

Salam Gila Motor...!!!

Mendengar kata Oli pastinya tidak asing lagi di telinga brader semua, Ya benda ini adalah “Darah” Motor kita, fungsi oli seringkali hanya dianggap sebagai pelumas mesin padahal oli juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting, seperti sebagai pendingin, pelindung dari karat, pembersih dan penutup celah pada dinding mesin.





Sebagai pelumas, oli membuat gesekan antar komponen dalam mesin menjadi lebih halus dan memudahkan mesin mencapai suhu kerja yang ideal. Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar ke bagian lain dari mesin yang lebih dingin.

Melihat fungsi penting dari oli, maka perlulah kita mengetahui bagaimana cara memilih oli yang tepat untuk mesin sepeda motor kita agar mesin sepeda motor bekerja secara optimal dan lebih awet tentunya.

Memilih Oli untuk motor kita tidaklah sulit, perhatikan langkah - langkah berikut ini:

Pertama, kenali dulu bahan dasarnya, ada 3 jenis oli dilihat dari bahan dasarnya yaitu:

1.Mineral

2.Synthetic blend (Semi Sintetik)

3. Full Synthetic

Secara kasat mata sulit untuk membedakannya namun yang pasti tiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing oli mineral lebih tahan terhadap penguapan namun viskositas (kekentalannya) mudah berubah karena tidak tahan suhu tinggi dan kondisi ekstrim sedangkan oli sintetik lebih mudah menguap tapi viskositasnya lebih stabil dan tahan dalam kondisi ekstrim panas maupun dingin.

Oli mineral cocok untuk motor keluaran tahun lama karena clearance atau celah-celah mesinnya lebih renggang, lain halnya dengan oli semi sintetik yang lebih cocok untuk motor-motor keluaran tahun terbaru, sedangkan oli full sintetik lebih cocok pada motor high performance, multi silinder, multi klep dan berkompresi tinggi atau motor yang digunakan untuk keperluan kompetisi (balap), sebenarnya motor harian tidak haram menggunakan oli full sintetik hanya saja akan menjadi mubazir karena dari segi ekonomis oli yang benar-benar full sintetik harga per liternya bisa bikin nangis mencapai 100 sd 150rb bahkan lebih, mending beli bensin dapet berliter-liter he..he.. bisa jalan sampe jauuuuuhhhhh..



Contoh merk oli yang benar-benar full synthetic:





Kedua, kenali kode - kode dan sertifikasi pada kemasan Oli.

Kalau kita baca dan perhatikan pada kemasan Oli ada tulisan kode huruf dan angka misalnya seperti ini : (10W-40 API service SL / JASO MA2). Kalau brader baca tulisan tersebut gak usah bingung apa maksudnya, kode - kode tersebut merupakan "sertifikat" dan keterangan yang diberikan oleh perusahaan pembuat oli tersebut, Sertifikat terhadap kualitas oli secara internasional beragam, namun yang umumnya sering dipakai sebagai standar oli di dunia adalah API dan JASO. Lalu apakah API dan JASO itu?

API yang ini bukan buat masak locah melainkan American Petroleum Institute, adalah lembaga yang mengetes dan memeriksa kualitas oli yang dipakai di negara-negara eropa dan amerika dan umumnya standar API sudah dimiliki oleh hampir seluruh merek oli.

API Service biasanya menggunakan inisial S = untuk bensin dan C = untuk solar. Adapun huruf yang mengikuti di belakangnya merupakan tingkatan (grade) dari oli tersebut. Contoh: SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ, SL (bensin) CA, CB, CF, CH, CH4 (solar).

Semakin jauh abjad yang mengikutinya, semakin bagus kualitas oli tersebut dan telah memenuhi syarat oli sebelumnya. Dengan kata lain kendaraan yang dianjurkan menggunakan oli dengan grade SH dapat menggunakan oli grade SL. Tetapi tidak sebaliknya karena akan ada efek samping seperti mudah oli menguap, terlalu cepat minta diganti, mudah berubah warna dll. Berikut grade yang ada di pasaran (untuk bensin):


API Service SL: untuk kendaraan tahun 2001
API Service SJ: untuk kendaraan tahun 1996
API Service SH: untuk kendaraan tahun 1996
API Service SG: untuk kendaraan tahun 1993

Sedangkan JASO (Japanese Automotive Standar Association) adalah lembaga di jepang yang mengecek dan menguji kualitas oli untuk kendaraan di negaranya (timbul pertanyaan kok jepang ngeluarin standar oli sendiri?) itu karena karakteristik mesin dan kendaraan buatan eropa dengan kendaraan buatan jepang berbeda. Motor-motor buatan jepang umumnya menggunakan kopling basah sedangkan kendaraan buatan eropa menganut sistem kopling kering yang artinya tidak terendam oli sehingga kendaraan buatan eropa cukup dengan sertifikasi API sedangkan kendaraan buatan jepang selain sertifikasi API wajib memiliki sertifikasi JASO.

JASO MA adalah kode untuk menunjukkan bahwa oli tersebut sangat cocok untuk motor berkopling basah (terendam oli) dan umumnya semua motor yang masuk ke indonesia menganut sistem kopling basah jadi saya sarankan pilih oli HARUS punya sertifikasi ini, kalau gak ada kode ini mendingan jangan pilih oli tersebut, karena akan beresiko kanvas kopling motor sobat cepat aus dan selip bahkan gosong. Sedangkan kode di belakang JASO menunjukkan kualitas sertifikat. Yang paling tinggi adalah JASO MA2 jadi klo bisa pilih yang kode MA nya paling tinggi. Khusus untuk motor matic pilih yang ada kode JASO MB karena tipe mesinnya berbeda.

Terus kode angkanya (misal 20w-50 atau 10w-40) artinya apa tuh? ini artinya oli memiliki tingkat viskositas atau kekentalan dengan indeks (10) pada keadaan dingin (Winter) dan akan berubah menjadi kekentalan dengan indeks (40) pada suhu 100 derajat celcius.



Banyak sobat kita diluar sana masih kurang paham dalam memilih oli untuk sepeda motor bahkan ada yang menggunakan oli mobil untuk motor mereka atau bahkan ada yang salah beli karena sama sekali gak ngeh bedanya oli motor ama oli mobil (mungkin pas beli di tokonya mati lampu sehingga gelap dan salah ngambil, xixixixi...), timbul pertanyaan sebenarnya boleh gak sich pake oli mobil di motor kita?

Jawabannya bukan tidak boleh, hanya saja tidak direkomendasikan, alasannya bahan yang digunakan untuk membuat oli motor dan mobil jauh berbeda, oli mobil lazim dilengkapi bahan yang masuk kategori friction modifier. Maksudnya, sejenis aditif yang bikin pelumasan makin lama makin licin dan makin licin makin asik.(Itu lain lagi kalee yaa...ha..ha..) Untuk kebutuhan hindari gesekan material dalam mesin, memang bahan itu memberi efek bagus. Meski memakai oli yg termasuk katagori encer, tapi tidak khawatir gesekannya akan merusak material. Tapi ingat! Oli tersebut tidak cocok untuk motor dengan kopling basah. Soalnya akan terjadi slip kopling, kanvas kopling gampang aus atau bahkan gosong. Itu sebabnya oli mobil tidak direkomendasikan untuk motor.

Lalu bagaimana dengan motor matic bisakah pakai oli mobil? Kan sistem transmisinya terpisah dari mesin tuch. Jawabannya sama yaitu tidak direkomendasikan, alasannya meskipun mesinnya mirip-mirip dengan mobil tapi faktanya mesin motor baik itu matic atau motor apapun lebih stress daripada mesin mobil, bisa dilihat dari RPM nya. Putaran mesin motor bisa sampai 9000 RPM (belum red line) bahakan lebih, sedangkan mobil pada umumnya hanya 6000 RPM (lebih dari itu masuk red line), sehingga motor lebih memerlukan oli yang tahan banting dan tahan stress karena melumasi tiga bagian penting yaitu mesin ( piston, klep, kem, kruk as brikut teman2 nya), kopling, dan gearbox. Jika dipaksakan pake oli mobil yang hanya diformulasikan untuk mesin saja dikhawatirkan olinya lebih cepat minta ganti, performanya cepat menurun lalu kekentalannya mudah berubah sehingga tidak mampu bekerja maksimal melindungi mesin, ujung - ujungnya bisa merusak mesin.


Untuk membedakan mana oli buat motor dan mana yang buat mobil sebenarnya mudah, bisa dilihat dari kemasannya. Oli motor umumnya ada gambar motor bukan yang ada gambar cewek seksinya loch, kalau oli yang itu beda lagi kegunaannya walaupun sama-sama bikin licin. : p ( kok nyasar kesitu terus jadinya, he..he..) dan biasanya ada tulisan 4T atau kalau gak ada tanda tersebut cukup baca kodenya saja kalau ada kode JASO MA itu tandanya untuk motor kopling basah, kalau JASO MB untuk motor matic.

Jadi dari penjabaran diatas rasanya kita para biker jangan lagi salah dan bingung memilih oli untuk cewek... waduh... maksud saya motor kesayangannya, walaupun sebenarnya oli yang paling aman untuk motor kita adalah oli rekomendasi pabrikan namun kita sebagai konsumenlah yang memiliki hak dalam memilih oli apa yang digunakan untuk motornya, dimanapun konsumen adalah raja! so.... apapun merek motor dan tipenya yang penting olinya harus tepat ya bro... Trus jangan sampe jadi korban iklan dan terpaku pada merek oli tertentu dengan jargon atau semboyan andalannya...

Semoga bermanfaat bagi para pembaca jika ada kekurangan atau kesalahan mohon diampuni, he..he..

Salam Gila Motor....!!!


sumber : http://gilamotor.com/forums/showthread.php?t=207
Read More...






Tips Cari Bengkel Modifikasi yang Pas mantap

Tips supaya nggak salah masuk bengkel modif kira-kira kayak ini:


1. Jangan mudah percaya dari omongan ataupun bacaan yang merekomendasi sebuah bengkel tanpa kamu sendiri kenal dekat dulu ama yang punya tempat. minimal satu kota yang bisa kamu continue kunjungi.

2. bengkel yang benar belum tentu yang tiap hari ramai dikunjungi pasien, atau sering di tampilin di media masa..meski kerjaannya sering menang kontes (biasanya motor sendiri yang dimodif atau teman dekatnya) kalo bagus buat kalangan teman sendiri,namun buat orang lain belum tentu dibagusin. dijamin hasil kerjanya ngawur!

3. Tak kenal maka tak sayang. makin kenal makin sungkan kalo mau nipu..makanya buat ngetets bengkel itu bisa dipercaya atau tidak, kasih order yang ringan-ringan dulu. seperti minta sambungin bodi plastik yang pecah atau betulin rem yang ngadat dulu. kalo kerjaannya benar, bisa next trial berikutnya..he..he.. agak kejam gak popo!

4. Sebaiknya jangan kasih uang muka terlalu besar dari yang disepakati. intinya cuma tanda jadi bukan uang untuk beli bahan kerja. sebaiknya minta kwitansi dengan tanda tangan dan materai, ada tanggal jadi dan tanggal selesai yang disanggupinya  (resmi banget emang nyang penting hati adem)

5. Pastikan sebelum memodifikasi motormu kamu punya sket konsep yang dipenginin. bisa digambar sendiri, minta modifikatornya yang gambarin, atau minta bro Oto2 buat sketin heheheh…(promo sendiri). karena tanpa sket, kerja dan hasilnya bisa jauh melenceng..ujung-ujungnya beli bahan bengkak dan ongkos kerja bisa-bisa ditarik yang punya bengkel lagi..tuh berabe khan!

6. Sediakan waktu tiap tiga hari sekali mengecek ke bengkelnya. cek terus hasil kerjaannya yang kurang baik, tapi jangan nyolot lho!

7. Setelah jadi, agak cerewet dikit gak papa asal jangan kelewatan. kritik kerjaannya yang kurang benar, dan pastikan dapat garansi. biasanya kalo bengkel yang benar pasti menyilahkan hasil kerjaanya diperbaiki jika dikemudian hari ada troubel (asal jangan sering bolak-balik).

8. jangan lupa minta kembali barang-barang yang sudah diganti dengan barang variasimu.

sumber : http://oto2.wordpress.com/2009/03/08/tips-nyari-bengkel-modifikasi-agar-nggak-ketipu/
Read More...






Selasa, 30 Agustus 2011

Tiga Keraton Cirebon

Libur Lebaran lumayan panjang. Tak ingin menyia-nyiakan waktu selama itu untuk berdiam diri di rumah, kami pun merencanakan perjalanan ke salah satu kota di pulau Jawa. Cirebon, itu pilihan kami. Kota ini menjadi kota transit bagi para pemudik yang ingin bersilaturahmi ke kampung halaman di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, bukan itu alasan kami memilih kota ini sebagai tujuan perjalanan. Kota yang terletak di jalur pantai utara ini menyimpan banyak objek wisata, terutama karena peninggalan-peninggalan fisik sejarah masa lalu.
 
Cirebon bukan sekadar nama tanpa sejarah. Konon, Cirebon berasal dari Caruban atau tempat pertemuan atau persimpangan jalan. Ada juga yang meyakini nama itu berasal dari kata carub dalam bahasa Jawa yang berarti campuran. Bentuk “caruban” ini oleh Tome Pires dicatat sebagai Choroboarn. Ada kemungkinan terpengaruh bahasa Sunda yang berawalan Ci (berarti air atau aliran sungai), kota ini pun lama kelamaan disebut Cirebon—atau kalau mau diartikan sungai yang mengandung banyak udang (rebon berarti udang kecil). Ini bisa dilihat dari oleh-oleh khas kota ini yang kebanyakan berasal dari olahan udang.
 
Tulisan ini merupakan rangkuman hasil pengamatan dan pengalaman selama dalam perjalanan tim ”SH”—yang terdiri dari Bayu Dwi Mardana, Desman, Ida Rosdalina, Job Palar—ke kota rebon ini.
Pemerintah Hindia Belanda pusing. Niat mereka untuk berkuasa sepenuhnya di tanah Cirebon selalu saja mentok karena tentangan dari Pangeran Raja Kanoman, putra Sultan Anom IV yang bertahta di Keraton Kanoman pada tahun 1803.
 
Di saat yang sama di negeri Belanda nun jauh di seberang lautan, kekuasaan sedang beralih. Negeri Belanda diduduki Prancis dengan panglima perangnya, Napoleon. Maksud hati ingin berkuasa mutlak di kota pelabuhan penting bernama Cirebon, pemerintah Hindia Belanda malah kehilangan basis kekuasaannya sendiri.
 
Namun, rencana tetap dilakukan. Toh, Deandels sebagai penguasa baru utusan Prancis tidak mengganti seluruh pejabat Belanda di negeri ini.
 
Setelah sang Sultan Anom IV, penguasa Keraton Kanoman wafat, Belanda mulai melancarkan siasat busuk yang selalu saja mengena diterapkan di tanah jajahan termasuk di Jawa ini, devide et impera.
 
Seharusnya tahta segera diisi oleh sang putra mahkota, Pangeran Raja Kanoman. Namun, sebagai ”penguasa sesungguhnya” tentu saja Belanda tak ingin Pangeran Raja Kanoman yang naik tahta. Belanda malah melantik putra Sultan Anom IV yang lain, Abu Sholeh Imaduddin, sebagai Sultan Anom V.
 
Kerajaan pun geger dan rakyat terpecah. Rakyat jelas lebih mendukung Pangeran Raja Kanoman sebagai sultan mereka yang sah. Pangeran pun daripada terkukung di dalam keraton lebih baik keluar dari lingkungan Keraton Kanoman dan bergabung dengan para pemberontak.
 
Keadaan malah makin memanas. Tak ada jalan lain Pangeran Raja Kanoman harus ditangkap. Belanda pun menangkapnya dan membawa sang pangeran ke Batavia. Batavia dekat dengan Banten, Banten adalah sekutu ”sedarah” dengan Cirebon. Tentu saja, perlawanan membebaskan Pengeran ini terjadi di Batavia. Keadaan makin ricuh, rakyat sudah kehilangan simpati pada Sultan ”boneka” buatan Belanda alias Sultan Anom V.
 
Dibuanglah Pangeran ke Ambon. Harapannya, jika pangeran nan flamboyan ini dibuang jauh dari tanah Jawa, maka rakyat akan merasa kehilangan target untuk diperjuangkan dan daya juang pun menurun.
Lagi-lagi Belanda salah. Perang malah makin tak terkendali. Pemerintah Hindia Belanda makin kewalahan menghadapi perlawanan ”para pemberontak”.
 
Deandels tentu kesal dengan kebijakan ”para anak buahnya” ini. Kebijakan dikeluarkan. Pangeran Raja Kanoman harus dibawa kembali ke sini, Cirebon. Gubernur Laut Timur Jawa Engelhard pun pada tanggal 1 Januari 1808 diperintahkan untuk menjemput Pangeran Raja Kanoman di Ambon.
 
Sementara di Cirebon sendiri, keraton baru disiapkan pemerintah Hindia Belanda sebagai tempat Pangeran Anom bertahta. Pada 13 Maret 1808, Pangeran Raja Kanoman diangkat menjadi Sultan Carbon Kacirebonan. Rakyat pun mengelu-elukan Sultan baru ini. Cirebon pun akhirnya resmi memiliki tiga keraton, Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan.
 
Jangan dikira pengangkatan ini sesuatu yang ikhlas. Segala aturan dibuat Deandels khusus untuk Kasultanan Kacirebonan. Reglement dikeluarkan untuk mengatur hak dan kekuasaan kesultanan baru ini sehingga kesultanan baru itu hanyalah ”hiasan” belaka. Intinya kekuasaan politik sang Sultan, termasuk Sultan di Keraton Kasepuhan dan Kanoman, dihapus. Mereka hanyalah pegawai pemerintah biasa dan diberi gaji.
Namun, hawa perlawanan tak juga surut. Sultan Carbon tetap berjuang walau hanya dengan mengawasi perjuangan yang dilakukan rakyat. Wujud pemberontakan Sultan Carbon adalah ia tidak mau menerima gaji dari pemerintah Hindia Belanda sampai akhir hayatnya.
 
Pemerintah penjajah tak mau kehilangan muka. Status Sultan Carbon Kacirebonan tak ada lagi untuk penerus tahta. Statusnya diturunkan menjadi Raja Madenda. Gelar ini kalah gengsi dengan dua kesultanan yang lain, Kasepuhan dan Kanoman.
 
Suram

Gengsi yang hilang ini pun berbekas sampai saat ini. Jika Anda yang bukan warga Cirebon lewat di Jalan Pulasaren, barangkali Anda tak akan menyangka sedang melewati sebuah keraton bernama Kacirebonan.
Dikelilingi tembok putih yang lusuh setinggi sekitar 1,5 meter, bangunan bernama Keraton Kacirebonan terlihat kusam dan tak terawat. Bangunannya memang bukan bangunan kuno ala keraton raja-raja Jawa, tetapi bangunan Eropa ala arsitektur Belanda.

Ciri ketiga keraton di Cirebon sangatlah jelas. Ciri pertama, bangunan keraton selalu menghadap ke utara. Di sebelah timur keraton selalu ada masjid. Setiap keraton selalu menyediakan alun-alun sebagai tempat rakyat berkumpul dan pasar. Di taman setiap keraton selalu ada patung macan sebagai perlambang dari Prabu Siliwangi, tokoh sentral terbentuknya Cirebon.

Satu lagi yang menjadi ciri utama adalah piring-piring porselen asli Tiongkok yang menjadi penghias dinding semua keraton di Cirebon. Tak cuma di keraton, piring-piring keramik itu bertebaran hampir di seluruh situs bersejarah di Cirebon.

Keraton Kacirebonan juga menghadap ke utara. Namun, masjid sebagai simbol ketaatan penghuni keraton pada agama Islam tak terlihat menjadi bagian dari keraton itu sendiri. Masjidnya kecil dan nyaris tak terawat. Alun-alun pun hanya berupa hamparan tanah merah yang tak jelas fungsinya.

Yang mengagetkan, aset-aset Keraton Kacirebonan banyak yang sudah tak jelas nasibnya. Bagian-bagian ruangan keraton pun sudah ”diambil-alih” oleh sanak famili dari Abdul Gani Natadiningrat, Sultan yang terakhir.

Kursi-kursi tua yang sangat khas malah teronggok tak berdaya di sebuah sudut kamar yang rupanya bekas kamar mandi umum untuk wisatawan. Satu benda bersejarah yang berumur sekitar 100 tahun dan masih terpelihara dengan rapih adalah kursi pelaminan yang biasa dipakai para sultan.

Patung macan sebagai perlambang Prabu Siliwangi malah hampir-hampir tak terlihat karena tak terawat dan tertutup semak-semak.
 
Kasepuhan

Kelusuhan yang tampak di Keraton Kacirebonan barangkali memang merupakan konsekuensi sejarah. Namun, kesuraman itu tak tampak di Keraton Kasepuhan. Dari ketiga keraton yang ada di Cirebon, Kasepuhan adalah keraton yang paling terawat, paling megah, dan paling bermakna dalam. Tembok yang mengelilingi keraton terbuat dari bata merah khas arsitektur Jawa.

Keraton Kasepuhan yang dibangun sekitar tahun 1529 sebagai perluasan dari Keraton tertua di Cirebon, Pakungwati, yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuana, pendiri Cirebon pada 1445. Keraton Pakungwati terletak di belakang Keraton Kasepuhan. Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang ada dalam kompleks Keraton Kasepuhan begitu indah. Masjid Agung itu berdiri pada tahun 1549.

Keraton ini juga memiliki kereta yang dikeramatkan, Kereta Singa Barong. Pada tahun 1942, kereta ini tidak boleh dipergunakan lagi, dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 Syawal untuk dimandikan.

Penguasa pertama di Keraton Kasepuhan adalah Syech Syarief Hidayattulah. Syarief Hidayattulah dikenal juga dengan Sunan Gunung Jati. Dari tokoh inilah, kisah tentang daerah bernama Cirebon itu bergulir.
 
Kanoman

Keraton Kanoman memang berumur lebih muda dari Kasepuhan. Kanoman berasal dari kata ”anom” yang bermakna ”muda”. Terbelahnya kekuasaan Keraton di Cirebon berawal dari sebuah kisah nan unik namun tanpa darah.

Pada tahun 1662, Amangkurat I mengundang Panembahan Adiningkusumah untuk datang ke Mataram di samping untuk menghormatinya juga mempertanggungjawabkan sikapnya terhadap Banten dan juga Mataram. Disertai oleh kedua orang putranya, Pangeran Martawijaya dan Pangeran Kartawijaya, ia memenuhi undangan tersebut.

Namun, setelah upacara penghormatan selesai, mereka tidak diperkenankan kembali ke Cirebon, melainkan harus tetap tinggal di Ibu Kota Mataram dan diberi tempat kediaman yang layak serta tetap diakui sebagai penguasa Cirebon.

Sejak Panembahan Girilaya dan kedua putranya berada di Ibu Kota Mataram, pemerintahan sehari-hari di Cirebon dilaksanakan oleh Pangeran Wangsakerta yang tidak ikut ke Mataram antara tahun 1662-1667. Berkat usaha Pangeran Wangsakerta dibantu Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten, kedua Pangeran Cirebon dapat pergi dari Mataram dan kembali ke Cirebon melalui Banten.

Tatkala Pangeran Martawijaya dan Pangeran Kartawijaya berada di Banten, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat kedua Pangeran itu sebagai sultan di Cirebon dan menetapkan pembagian wilayah serta rakyat masing-masing.

Pangeran Martawijaya menjadi Sultan Sepuh yang berkuasa di Keraton Kasepuhan dan Pangeran Kartawijaya sebagai Sultan Anom yang berkuasa di Keraton Kanoman. Adapun Pangeran Wangsakerta diangkat menjadi Panembahan Cirebon, tetapi tidak memiliki wilayah kekuasaan dan keraton secara formal.
Keraton Kanoman menyimpan kembaran dari Kereta Singa Barong yang ada di Kasepuhan bernama Paksi Naga Liman. Satu hal yang begitu membuat hati miris, kompleks keraton telah tertutup oleh pasar rakyat yang sebetulnya menjadi bagian dari keraton itu sendiri.
 
Keramik Cina

Alkisah, seorang raja Cina mengundang Sunan Gunung Jati alias Syech Syarief Hidayatullah datang untuk menguji kesaktian san sunan. Oleh raja, Sunan diminta untuk menebak apakah anaknya Tan Hong Tien Nio yang populer dengan sebutan Putri Ong Tien hamil atau tidak. Sunan menebak sang putri hamil, padahal perut sang putir sengaja diisi tempat beras agar kelihatan hamil.

Sunan Gunung Jati ditertawakan oleh para pembesar raja. Namun, ternyata sang putri benar-benar hamil. Untuk menghindari malu, Putri Ong Tien pun dikawinkan oleh raja dengan Sunan Gunung Jati. Rombongan besar pengantin datang dari Cina ke Cirebon dengan membawa keramik, porselen, piring, dan barang-barang khas Cina lainnya.

Kisah ini tak jelas kebenarannya. Yang jelas, kisah ini menuturkan persentuhan budaya antara Islam dan Cina. Makam Putri Ong Tien pun bisa dijumpai di sisi makam Sunan Gunung Jati.

Semua situs bersejarah di Cirebon, dari ketiga keraton, kompleks makam Sunan Gunung Jati, masjid-masjid agung, sampai tempat pemandian Sunyaragi memiliki ornamen utama berupa porselen asal Cina.
Sekali lagi sayang, tangan-tangan jahil mencopoti porselen-porselen yang menghiasi dinding-dinding di setiap bangunan bersejarah. (*)

sumber : http://syamalifasa.wordpress.com/2007/03/01/sejarah-kota-cirebon/
Read More...






Rabu, 17 Agustus 2011

Batik Cirebon Nan Eksotis

Bukan seloroh semata seandainya ada yang mengatakan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alamnya. Karena tidak ada satupun daerah di Indonesia yang tidak dapat mengolah sumber daya alamnya secara tepat guna. Seperti halnya di Cirebon, daerah yang secara geografis berada di sebelah utara Jawa ini.

Cirebon yang banyak menghasilkan kekayaan dari laut, sejak dahulu memang sudah dikenal dengan oleh-oleh khas lautnya, seperti terasi, kerupuk udang, abon ebi, ikan asing, dan kecap udang.

Tidak itu saja, oleh-oleh lainnya yang cukup diminati adalah sirup simpolay. Sirup yang menggunakan bahan dasar gula batu ini memberikan cita rasa alami yang berbeda dengan sirup lainnya.

Khas yang tak kalah menggoda adalah emping, manisan, rengginang, hingga kerupuk melarat. Dimana makanan khas tersebut tidak semata dari Cirebon, tetapi juga perpaduan dari daerah sekitar, seperti dari Plered, Indramayu, dan Kuningan. Bahkan ada beberapa modifikasi menarik yang dibuat dengan menggunakan bahan sama.

Sebenarnya makanan tersebut lebih dikenal di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Namun, berkat pananganan yang piawai, seperti rasa dan penyajiannya, akan makanan ini dapat dirasakan setiap kalangan oleh toko-toko oleh-oleh yang menjamur di Cirebon.

Esotikisme Batik Trusmi

Tidak hanya di Yogyakarta, dan Solo saja, Cirebon juga terkenal dengan batiknya, terutama Batik Trusmi yang dibuat di desa Trusmi dalam warisan turun temurun. Sesuai dengan ciri khasnya, maka batik Trusmi juga mempunyai motif yang berbeda, yaitu kecil-kecil dan warna yang tidak mencolok. Warna dasar yang banyak digunakan adalah kuning gading, coklat muda, abu-abu, hitam, dan hijau. Sedangkan pola batik yang digunakan mempunyai istilah Megamendung, Wadas Singa, Naga Semirang, dan Taman Arum.

Batik yang mempunyai gaya Keraton (klasik), Kenduruan (batik Cina), dan Trusmi ini. Menggunakan pula berbagai macam kain sebagai media dasarnya, seperti katun Pekalongan, kain Paris, sutera Indonesia (mendekati sutera asli), sutera, dan alat tenun bukan mesin. Sama seperti pembuatan batik lainnya, proses yang digunakan ada yang tulis, cetak, dan printing.

Namun sayangnya, pengelolaan batik ini masih menggunakan manajemen tradisional dan kekeluargaan. Sehingga kualitas dan sistem pengelolannya masih kalah dengan Batik Yogya ataupun Solo yang lebih berkembang dan dikenal hingga ke mancanegara.

Bagaimana menuju ke sana ?

Kalau Anda ingin mengunjungi Desa Trusmi, letaknya di Kecamatan Weru, Plered, Cirebon. Jaraknya sekitar 15 km dari Cirebon.

Sedangakan bagi Anda yang ingin menikmati makanan khas Cirebon, kunjungi Pasar Kanoman, Pasar Pagi, Jaga Satru, atau Pujagalana (Pusat Jajanan Segala Ana) sekitar Komplek Gua Sunyaragi.

sumber : http://syamalifasa.wordpress.com/2007/03/01/sejarah-kota-cirebon/
Read More...






Rabu, 10 Agustus 2011

Makanan dan Minuman Khas Cirebon

Makanan Khas Cirebon

Nasi Jamblang :
Nasi jamblang adalah nasi yang di bungkus daun jati dengan lauk pauk yang bermacam-macam seperti paru, pusu, daging, tempe, tahu disertai dengan sambel khas cirebon dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon
 
Nasi Lengko :
Nasi putih yang dipadukan dengan tempe, tahu, mentimun toge dan daun kucai yang ditaburi bawang goreng dan kecap dan bumbu kacang dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon
 
Empal Gentong :
Makanan berkuah yang bersantan di padukan dengan daging. Dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon. Kebanyakan pedagang empal gentong berasal dari Desa Battembat
 
Tahu Gejrot ;
Tahu yang dipotong potong di tempatkan pada piring kecil terbuat dari tanah merah dengn bumbu gula merah dan bawang merah dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon
 
Bubur Sop :
Bubur yang berisi kol, daun bawang dan tauco disertai kuah sop yang ditarubi ayam suwir sama kerupuk. dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon
 
Sate Kalong :
Sate yang berjualannya menjelang magribdan satenya dari daging kerbau
 
Docang :
Lontong yang dipadukan daun singkong, toge, taburan kelapa parut dan kerupuk ditaburi dengan kuah terbuat dari dage/bumbu oncom
 
Mie Koclok :
Mie yang berisi toge, kol, dipadukan telor ayam dengan bumbu kuah santan
 
Kerupuk Udang :
Kerupuk khas goreng yang terbuat dengan racikan udang dan ikan dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon
 
Kerupuk Melarat :
Kerupuk yang berwarna warni terbuat dari aci yang proses penggorengan dengan menggunakan pasir, dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon
 
Kerupuk Lambak:
Kerupuk yang berwarna coklat kehitaman (warna kulit) terbuat dari kulit kerbau pilihan, dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon
 
Terasi Udang :
Terasi yang terbuat dari udang rebon sebagai bahan membuat sambal yang rasanya enak sekali.
 
Minuman Khas Cirebon
 
Tjanpolay :
Sejenis minuman dari sirup yang terkenal dari jaman dulu dapat diperoleh di berbagai tempat kota cirebon
 
Teh Poci :
Teh yang disuguhkan sejenis teko yang terbuat dari tanah liat (Poci) dan enak diminum pada malam hari dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon

sumber : http://syamalifasa.wordpress.com/2007/03/01/sejarah-kota-cirebon/
Read More...






Obyek dan Daya Tarik Wisata Cirebon

Cirebon memang meninggalkan banyak kisah di masa lalu.

Kebanyakan objek wisata yang ada di cirebon memiliki hubungan secara Kultural histories atau berkaitan dengan awal pembentukan berdirinya  cirebon, sehingga objek wisata yang ada lebih menampilkan jenis wisata sejarah kejayaan Islam dan budaya.

Konon, Cirebon berasal dari kata ‘caruban’, yang artinya tempat pertemuan atau persimpangan jalan. Ada juga yang mengatakan Cirebon berasal dari kosa kata dalam bahasa Sunda ‘Ci’ yang berarti sungai, dan ‘rebon’ yang berarti udang. Ini sesuai dengan makanan khas Cirebon yang banyak memakai bahan baku udang. Mana yang benar ? Mungkin kedua-duanya.

Beberapa tempat wisata di Cirebon yaitu : …


1. Keraton
  • Keraton Kasepuhan
  • Keraton Kanoman
  • Keraton Keprabon
  • Keraton Kecirebonan
2. Gua Sunyaragi

3. Taman Ade Irma Suryani

4. Telaga Remis
  Di bawah ini terdapat beberapa keterangan singkat mengenai tempat wisata di daerah sekitar cirebon … :)

Keraton

Terdapat empat keraton yang menunjukkan hal itu.Yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabon.

Semuanya memiliki perpaduan arsitektur kebudayaan Islam, Cina, dan Belanda. Ciri bangunan keraton ini selalu menghadap ke utara dan ada sebuah masjid di dekatnya. Setiap keraton mempunyai alun-alun sebagai tempat berkumpul, pasar dan patung macan di taman atau halaman depan.

Mengunjungi keraton di Kota Cirebon seakan memamerkan kepada Anda akulturasi yang terjadi tidak saja antara kebudayaan Jawa dengan kebudayaan Sunda, tapi juga dengan berbagai kebudayaan di dunia, seperti China, India, Arab, dan Eropa. Hal inilah yang membentuk identitas dan tipikal masyarakat Cirebon dewasa ini yang bukan Jawa dan bukan Sunda.

1. Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan dikelilingi pagar dan gapura yang terbuat dari susunan bata merah. Arsitektur gapura Keraton Kasepuhan memiliki kemiripan dengan candi-candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terdapat di Trowulan, Mojokerto. Terlihat ada pengaruh Jawa Hindu disana. Dinding dan gapura bata merah ini dibangun tanpa menggunakan semen. Sebagian masih asli, tetapi sebagian sudah merupakan hasil renovasi. Adapun bangunan keraton sendiri merupakan perpaduan antara Portugis, Jawa, dan Cina.

Ciri utama keraton-keraton di Cirebon adalah terdapatnya piring-piring keramik Cina di seluruh bangunan. Piring-piring ini dipasang mulai dari tembok pagar hingga dinding-dinging dalam keraton. Hal ini menunjukkan eratnya hubungan keraton-keraton Cirebon dengan negeri Cina.

Di halaman depan terdapat patung sepasang harimau berwarna putih, yang merupakan lambang kerajaan Prabu Siliwangi. Bendera dan lambang kerajaan Cirebon sebelum zaman penjajahan berupa kaligrafi yang juga berbentuk harimau, bernama Macan Ali.

Bangunan di bagian dalam keraton Kasepuhan sangat indah dan masih terawat dengan baik. Kursi-kursi kayu jati berukir warna kuning gading berjajar rapi, dengan lampu-lampu kristal dan dinding berukir indah. Di bagian dalam terdapat dinding dengan ukiran bunga teratai merah. Juga piring-piring keramik Cina yang dipasang berderet di bagian bawah dinding.

Salah satu koleksi Keraton Kasepuhan yang sangat istimewa adalah kereta Singa Barong. Kereta ini dihias dengan ornamen kepala gajah, dengan belalai memegang trisula. Kereta juga dihias sayap garuda dan ekor naga. Hebatnya, kereta ini dilengkapi dengan ’shock breaker’ untuk meredam goncangan yang terjadi pada saat kereta melaju. Dan yang mengagumkan, kereta ini dibuat oleh bangsa kita sendiri (tidak seperti kereta-kereta di Keraton Yogyakarta yang hampir semuanya bikinan Inggris, Belanda dan Jerman).

Di Keraton Kasepuhan terdapat museum barang kuno, yang antara lain menyimpan piring antik yang merupakan cindera mata dari Cheng Hoo, utusan Kaisar Ming dari Cina. Sudah lama saya tertarik pada Cheng Hoo, pelaut Tiongkok abad ke-15 dengan pasukannya yang hebat, dan ingin melihat piring cindera mata yang dipersembahkannya ketika singgah di Keraton Cirebon.

Terdapat Sumur yang bertuah (bagian dari Sumur Pitu (Pitung Sumur)) yang terkenal se Indonesia, air di sumur tersebut dipercaya memiliki tuah konon katanya jika mandi di sumur tersebut dapat menghilangkan Kekebel (halangan pada diri kita).

Terdapat lukisan tiga dimensi Prabu Siliwangi. Lukisan ini memang istimewa. Jika kita melihat lukisan ini dari arah kiri, mata dan ujung jari kaki Prabu Siliwangi terlihat menghadap ke kiri (ke arah kita). Namun kalau kita bergeser ke arah kanan lukisan, mata dan ujung jari kaki itu pun terlihat menghadap ke kanan (seolah-olah mengikuti kita). Lukisan semacam ini juga terdapat di Keraton Yogyakarta, hasil karya Raden Saleh, pelukis legendaris Indonesia.

2. Keraton Kanoman

Daya tarik utama Keraton Kanoman baru bisa dinikmati ketika memasuki museum yang terletak di sisi kanan bangunan utama. Di bangunan yang tidak terlalu besar itu tersimpan peninggalan-peninggalan keraton, mulai dari kereta kerajaan, peralatan rumah tangga, hingga senjata kerajaan.

Beberapa koleksi tampak tidak utuh. Paling menonjol adalah kereta Paksi Naga Liman. Kereta itu, seperti tertera dalam keterangan, dibuat dari kayu sawo pada tahun 1350 Saka atau tahun 1428 Masehi oleh Pangeran Losari. Rais menyebutnya sebagai kereta kebesaran Sunan Gunung Jati, leluhur Kesultanan Cirebon, yang memerintah 1479 – 1568.

Pemberian nama itu berkaitan dengan pahatan kayu di bagian depan yang menggambarkan gabungan bentuk paksi (burung), naga, dan liman (gajah) memegang senjata. Paduan bentuk itu melambangkan persatuan tiga unsur kekuatan di darat, laut, udara, menyimbolkan keutuhan wilayah.

Keistimewaannya terletak pada bagian sayap patung yang bisa membuka-menutup saat sedang berjalan, juga bentuk rodanya yang berbeda dengan roda pedati biasa. Roda kereta dibuat cekung ke dalam. Konstruksi roda seperti itu sangat berguna jika melewati jalanan berlumpur yang basah. Kotoran tidak akan menciprat mengotori penumpangnya.

Kereta yang lain adalah Jempana, kereta kebesaran untuk permaisuri dengan hiasan bermotif batik Cirebon. Kereta berbahan kayu sawo itu juga dirancang dan dibuat atas arahan Pangeran Losari pada tahun yang sama. Kereta-kereta itu dulunya ditarik enam ekor kuda.

Kereta-kereta itu menempati bagian tengah ruangan. Bagian pinggir museum dipenuhi koleksi yang lain. Di antaranya koleksi wayang golek papak, kursi pengantin, gamelan, meja tulis lengkap dengan perlengkapan menulis daun lontar dan ijuk aren yang berfungsi sebagai alat menulis, kotak-kotak termasuk kotak dari Mesir. Di salah satu sudut, bisa dilihat koleksi senjata, mulai dari aneka pedang lokal dan pedang Eropa, keris, senjata api, aneka perisai, dan meriam.

3. Keraton Keprabon

Keraton Keprabon terletak di Jalan Lemahwungkuk, dekat Keraton Kanoman. Keraton ini dari segi arsitektural disebut bangunan Ndalem, karena Keraton Keprabon tidak memiliki struktur sebuah komplek atau bangunan keraton, tidak memiliki alun-alun, dan masjid agung, namun lebih terlihat sebagai sebuah kediaman pemangku adat (Ndalem). Akses masuk keraton ini adalah melalui sebuah gang selebar 3 meter di antara deretan ruko. Bangunan di dalamnya pun sangat sederhana, tidak menunjukkan kemewahan dan kemegahan sebuah keraton, lebih berbentuk rumah dengan halaman kecil di dalamnya.

4. Keraton Kecirebonan

Keraton Kecirebonan dibangun tahun 1800, banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah seperti Keris Wayang, perlengkapan perang, hingga gamelan. Kraton Kacirebonan berada di wilayah kelurahan Pulasaren Kecamatan Pekalipan, tepatnya 1 Km sebelah barat daya dari Kraton kasepuhan dan kurang lebih 500 meter sebelah selatan Kraton Kanoman. Kraton Kacerbonan merupakan pemekaran dari Kraton Kanoman setelah Sultan Anom IV yakni PR Muhammad Khaerudin wafat, Putra Mahkota yang seharusnya menggantikan tahta diasingkan oleh Belanda ke Ambon karena dianggap sebagai pembangkang dan membrontak. Ketika kembali dari pengasingan tahta sudah diduduki oleh PR. Abu sholeh Imamuddin. Atas dasar kesepakatan keluarga, akhirnya PR Anom Madenda membangun Istana Kacerbonan, kemudian muncullah Sultan Carbon I sebagai Sultan Kacirebonan pertama.

Keraton Kacirebonan memiliki akses yang paling mudah dibanding ketiga keraton lainnya karena terletak tepat dipinggir sebuah jalan besar. Sama seperti Keraton Keprabon, bangunan Keraton Kacirebonan tidak termasuk tipologi arsitektural bangunan keraton. Bentuk bangunannya lebih seperti bangunan pembesar pada zaman kolonial Belanda dengan pengaruh arsitektur Eropa yang kuat.

Selain itu wisata di cirebon kita dapat  mengunjungi sebuah kawasan yang terkenal disebut

Gua Sunyaragi


Sunyaragi adalah nama suatu Cagar Budaya Indonesia yang unik. Sunyaragi berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon dimana terdapat bangunan mirip candi yang disebut Gua Sunyaragi, atau Taman Air Sunyaragi, atau sering disebut sebagai Tamansari Sunyaragi. Nama “Sunyaragi” berasal dari kata “sunya” yang artinya adalah sepi dan “ragi” yang berarti raga, keduanya adalah bahasa Sansekerta.. Tujuan utama didirikannya gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.

Gua Sunyaragi merupakan salah satu benda cagar budaya yang berada di Kota Cirebon dengan luas sekitar 15 hektar. Objek cagar budaya ini berada di sisi jalan by pass Brigjen Dharsono, Cirebon. Konstruksi dan komposisi bangunan situs ini merupakan sebuah taman air. Karena itu Gua Sunyaragi disebut taman air gua Sunyaragi. Pada zaman dahulu kompleks gua tersebut dikelilingi oleh danau yaitu Danau Jati. Lokasi dimana dulu terdapat Danau Jati saat ini sudah mengering dan dilalui jalan by pass Brigjen Dharsono, , sungai Situngkul, lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Sunyaragi milik PLN, pesawahan dan menjadi pemukiman penduduk. Selain itu di gua tersebut banyak terdapat air terjun buatan sebagai penghias, dan hiasan taman seperti Gajah, patung wanita Perawan Sunti, dan Patung Garuda. Gua Sunyaragi merupakan salah satu bagian dari keraton Pakungwati sekarang bernama keraton kasepuhan

Kompleks tamansari Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar komplek aku bermotif batu karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candi bentar dan pintu dalamnya berbentuk padukraksa.

Induk seluruh gua bernama Gua Peteng (Gua Gelap) yang digunakan untuk bersemadi. Selain itu ada Gua Pande Kemasan yang khusus digunakan untuk bengkel kerja pembuatan senjata sekaligus tempat penyimpanannya. Perbekalan dan makanan prajurit disimpan di Gua Pawon. Gua Pengawal yang berada di bagian bawah untuk tempat berjaga para pengawal. Saat Sultan menerima bawahan untuk bermufakat, digunakan Bangsal Jinem, akan tetapi kala Sultan beristirahat di Mande Beling. Sedang Gua Padang Ati (Hati Terang), khusus tempat bertapa para Sultan.

Walaupun berubah-ubah fungsinya menurut kehendak penguasa pada zamannya, secara garis besar Tamansari Sunyaragi adalah taman tempat para pembesar keraton dan prajurit keraton bertapa untuk meningkatkan ilmu kanuragan. Bagian-bagiannya terdiri dari 12 antara lain (lihat denah):

(1)bangsal jinem, tempat sultan memberi wejangan sekaligus melihat prajurit berlatih; (2) goa pengawal, tempat berkumpul par apengawal sultan; (3) kompleks Mande Kemasan (sebagain hancur); (4) goa Pandekemasang, tempat membuat senjata tajam; (5) goa Simanyang, tempat pos penjagaan; (6) goa Langse, tempat bersantai; (7) goa peteng, tempat nyepi untuk kekebalan tubuh; (8) goa Arga Jumud, tempat orang penting keraton; (9) goa Padang Ati, tempat bersemedi; (10) goa Kelanggengan, tempat bersemedi agar langgeng jabatan; (11)goa Lawa, tempat khusus kelelawar; (12) goa pawon, dapur penyimpanan makanan.

Taman Ade Irma Suryani

Dahulu taman ini bernama Taman Traffic Garden Cirebon, namun sejak tahun 1966 berubah menjadi Taman Ade Irma Suryani Nasution. Taman ini merupakan satu-satunya wahana rekreasi dan taman bermain di Kota cirebon. Letaknya di pantai teluk Cirebon. Sehingga hal tersebut dapat menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Untuk menghibur pengunjungnya setiap hari Libur diselenggarakan pementasan Seni hiburan
 
Makam Sunan Gunung Jati
 
Dihiasi dengan keramik buatan Cina jaman Dinasti Ming. Di komplek makam ini di samping tempat dimakamkannya Sunan Gunung Jati juga tempat dimakamkannya Fatahilah panglima perang pembebasan Batavia. Lokasi ini merupakan komplek pemakaman bagi keluarga Keraton Cirebon, terletak + 6 Km ke arah Utara dari Kota Cirebon.

T r u s m i

Sentra batik tradisional Cirebon yang memiliki motif khas Cirebonan. Terletak 9 Km dari Ibukota Cirebon ke arah utara (di desa Trusmi, Kecamatan Weru). Di samping itu terdapat juga makam Ki Buyut Trusmi yaitu salah seorang tokoh penyebar Agama Islam di Wilayah Cirebon.

Makam Nyi Mas Gandasari

Salah seorang murid Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dalam penyebaran Agama Islam, terkenal dengan kemampuan ilmunya yang tiada tanding. Terletak di desa Pangurangan Kecamatan Panguragan atau 27 Km dari Ibukota Sumber.

Makam Syekh Magelung Sakti

Merupakan salah satu seorang pendekar yang dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari dan disegani karena disamping sebagai salah seorang pendekar juga, beliau juga dikenal sebagai seorang yang berjasa dalam penyebaran Agama Islam ditanah Cirebon. Makam beliau terletak di desa Karang Kendal Kecamatan Kapetakan, 21 Km dari Ibukota Sumber.

Makam Talun

Disini tempat dimakamkannya Mbah Kuwu Cirebon yaitu salah seorang pimpinan tertinggi di wilayah Cirebon. Disamping sebagai tokoh masyarakat, beliau juga sangat disegani dalam ilmu pengetahuannya. Sehingga sampai saat ini masih banyak diziarahi oleh masyarakat Cirebon. Terletak di desa Cirebon Girang Kecamatan Cirebon Selatan 5 Km dari pusat Ibukota Sumber.

B e l a w a

Lokasi wisata ini berjarak kira-kira 25 km dari kota Sumber ke arah timur. Obyek wisata ini memiliki daya tarik dari kura-kura yang mempunyai ciri khusus di punggung dengan nama latin “Aquatic Tortose Ortilia norneensis.”

Menyimpan legenda menarik tentang keberadaannya di desa belawa kecamatan sedong,. Menurut penelitian merupakan spesies kura-kura yang langka dan patut di lindungi keberadaannya. Obyek wisata ini di rencanakan untuk di kembangkan menjadi kawasan yang lebih lengkap Taman kura-kura (Turtle park) atau taman reptilia.Sektor suasta dapat bekerjasama dengan pemerinta kabupaten untuk pengelolaan taman kura-kura tersebut.

Situ Sedong

Terletak di desa Sedong sekitar 26 km dari arah pusat Ibukota Sumber, dengan luas lahan 62,5 Ha. Selain mempunyai panorama yang indah,situ ini juga di sebut pula situ pengasingan yang merupakan tempat rekreasi air dan pemancingan. pihak pemerintah kabupaten mengundang para investor untuk bermitra dalam pengelolaan wisata ini.

Banyu Panas Palimanan

Obyek wisata ini terletak di desa Palimanan Barat kecamatan Palimanan sekitar 16 km dari Cirebon ke arah Bandung. Obyek wisata ini merupakan pemandian air panas dengan kadar belerang yang di percaya dapat menyebuhkan penyakit kulit. Pemandian air panas ini ada di sekitar bukit Gunung Kapur Gunung Kromong yang mempunyai keistimewaan mata air selalu berpindah pindah. pihak investor di undang untuk mengembangkan lokasi ini untuk di jadikan wisata spa.

P l a n g o n

Obyek wisata plangon berlokasi di kelurahan babakan kecamatan sumber -+ 10 km dari kota cirebon.Tempat rekreasi dengan panorama alam yang indah yang di huni oleh sekelompok kera liar. Selain selain tempat rekreasi, terdapat juga makam

Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan

Puncak acaranya biasa di masa ziarah Plangon tgl 2 syawal, 11 Dzulhijjah dan 27 Rajab.Untuk pengembangan wisata ini meliputi lahan sekitar 10 Ha, dan status tanah ini milik Kesultanan. Kapasitas pengunjung rata-rata sekitar 58.000 pengunjung/tahun. Obyek ini cukup mempunyai prospek untuk di kembangkan , peluang terbuka untuk pengelola lokasi wisata dan wisata dan bangunan makam.

Lapangan GOLF Ciperna

Kawasan ini berada di tepi jalan raya Cirebon Kuningan dengan kontur tanah berbukit berjarak 5 km ke selatan dari kota Cirebon, berada pada ketinggian 200 m di atas permukaan laut. Daya tarik utama kawasan ini adalah keindahan pemandangan kota Cirebon dengan latar belakang laut lepas ke arah utara, sedangkan ke arah selatan Gunung Ciremai di suasana yang menarik. Berdasarkan perda nomor 25 tahun 1996, kawasan wisata Ciperna ditetapkan seluas 300 Ha yang di pertunjukan bagi 5 (lima) ruang kawasan pengembangan antara lain:

Kawasan wisata Agro Griya Pembangunan Agro Griya dalam bentuk rumah kebun yang dapat di sewakan dengan fasilitas Hotel Bintang.

Kawasan wisata Agro Tirta. Pembangunan Agro Tirta dalam bentuk pembuatan danau buatan yang di lengkapi rekreasi air.

Kawasan Agro Wisata I dan Kawasan Agro Wisata II. Agro wisata I dan II di arahkan dalam bentuk pembangunan kawasan perkebunan mangga gedong gincu, srikaya, atau tanaman jenis lainya. Di samping itu membangun track olah raga yang dapat menyesuaikan dengan kontur tanah sekitarnya.

Situ Patok

Luas Situ Patok 175 Ha yang terletak di desa setu patok sekita 6 km dari kota Cirebon ke arah Tegal, obyek wisata ini selain mempunyai panorama indah juga tersedia sarana rekreasi air dan pemancingan. Lokasi ini berpotensi untuk di kembangkan sekitar lahan 7 Ha, dengan status tanah negara . prasarana yang di perlukan pembuatan dermaga, pengadaan prahu motor dan sarana pemancingan. serta pembangunan rumah makan yang arstistik.jalan ke arah lokasi cukup baik dan lebar, jaringan aliran listrik sudah tersedia dan saat ini minat masyarakat untuk mengunjungi wisata ini cukup banyak

Cikalahang

Kawasan Cikalahang merupakan kawasan yang baru berkembang dengan daya dukung alam. sasaran wisatawan pada awalnya adalah obyek wisata Telaga Remis yang di kelola oleh perum perhutani KPH Kuningan dan berada di wilayah Kuningan. Hingga saat ini kawasan Telaga Remis masih menarik wisatawan yang dapat di andalkan dari segi income. Akan tetapi jalan menuju obyek wisata ini adalah melalui desa Cikalahang yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon,sehingga keberadaan memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar usaha lain sebagai daya pendukung. Di samping itu juga kawasan Cikalahang telah berkembang menjadi suatu kawasan yang mempunyai daya tarik sendiri yaitu dari usaha restoran/rumah makan ikan bakar. Dengan banyaknya peminat menjadi wilayah itu berkembang pesat menjadi daya tarik wisata makan, sehingga pada hari-hari libur penuh dikunjungi wisatawan.

Menjual keadaan alam yang menarik dengan sumber air dari kaki Gunung Ciremai yang tidak pernah kering, sangat memungkinkan untuk membuka peluang usaha kolam renang yang bersifat alami dengan fasilitas modern serta bumi perkemahan.

Kawasan wisata Cikalahang terletak sekitar 6 km dari Ibukota Kabupaten Cirebon di Sumber dan 1 km dari jalan alternatif Cirebon Majalengka dengan dengan lingkungan alam yang masih asri.

Telaga Remis

Telaga remis adalah sebuah danau alam yang juga terdapat fasilitas seperti perahu motor, sepeda air dan jalan setapak yang terletak didesa kaduela. Disekitar objek wisata ini, tepatnya didesa Cikalahang, terdapat beberapa pemancingan dan restoran dengan ikan sebagai menu utamanya (ikan mas bakar, dsb). Dengan tarif yang relatif murah, telaga remis dapat dijadikan salah satu pilihan untuk berlibur dan bersantai.

Wanawisata Ciwaringin

Hutan wisata dengan menampilkan keindahan alam dan banyak ditumbuhi oleh pohon kayu putih. Menyediakan lokasi bagi para penggemar jalan kaki dan arena motor cross. Di lokasi ini juga terdapat danau Ciranca bagi penggemar memancing. Berlokasi di desa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin, 17 Km dari Ibukota Sumber.

sumber :
http://syamalifasa.wordpress.com/2007/03/01/sejarah-kota-cirebon/
http://informasismpn9cimahi.wordpress.com/2011/01/20/wisata-ke-daerah-cirebon/
Read More...






Event Pariwisata Upacara Adat

Syawalan Gunung Jati
 
Setiap awal bula syawal masyarakat wilayah Cirebon umumnya melakukan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati. Di samping itu juga untuk melakukan tahlilan

Ganti Welit

Upacara yag dilaksanakan setiap tahun di Makam Kramat Trusmi untuk mengganti atap makam keluarga Ki Buyut Trusmi yang menggunakan Welit (anyaman daun kelapa). Upacara dilakukan oleh masyarakat Trusmi. Biasanya dilaksanakan pada tanggal 25 bulan Mulud.

Rajaban

Upacara dan ziarah ke makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan di Plangon. Umumnya dihadiri oleh para kerabat dari keturunan dari kedua Pangeran tersebut. Dilaksanakan setiap 27 Rajab. Terletak di obyek wisata Plangon Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber kurang lebih 1 Km dari pusat kota Sumber.

Ganti Sirap

Upacara yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali di makam kramat Ki Buyut Trusmi untuk mengganti atap makam yang menggunakan Sirap. Biasanya dimeriahkan dengan pertunjukan wayang Kulit dan Terbang.

Muludan

Upacara adat yang dilaksanakan setiap bulan Mulud (Maulud) di Makam Sunan Gunung Jati. Yaitu kegiatan membersihkan / mencuci Pusaka Keraton yang dikenal dengan istilah Panjang Jimat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 12 Mulud. Sedangkan pusat kegiatan dilaksanakan di Keraton.

Salawean Trusmi

Salah satu kegiatan ziarah yang dilaksanakan di Makam Ki Buyut Trusmi. Di samping itu juga dilaksanakan tahlilan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tanggal 25 bulan Mulud.

N a d r a n

Nadran atau pesta laut seperti umumnya dilaksanakan oleh nelayan dengan tujuan untuk keselamatan dan upacara terima kasih kepada Sang Pencipta yang telah memberikan rezeki. Dilaksanakan dihampir sepanjang pantai (tempat berlabuh nelayan) dengan waktu kegiatan bervariasi.

sumber : http://syamalifasa.wordpress.com/2007/03/01/sejarah-kota-cirebon/
Read More...






Sejarah Singkat Kota Cirebon

Sejarah
Menurut Manuskrip Purwaka Caruban Nagari, pada abad XIV di pantai Laut Jawa ada sebuah desa nelayan kecil bernama Muara Jati. Pada waktu itu sudah banyak kapal asing yang datang untuk berniaga dengan profil setempat. Pengurus geografi adalah Ki Gedeng Alang-Alang yang ditunjuk oleh penguasa Kerajaan Galuh (Padjadjaran). Dan di geografi ini juga terlihat aktivitas Islam semakin berkembang. Ki Gedeng Alang-Alang memindahkan tempat pemukiman ke tempat pemukiman baru di Lemahwungkuk, 5 km arah selatan mendekati kaki bukit menuju kerajaan Galuh. Sebagai kepala pemukiman baru diangkatlah Ki Gedeng Alang-Alang dengan gelar Kuwu Cerbon.

Pada Perkembangan selanjutnya, Pangeran Walangsungsang, putra Prabu Siliwangi ditunjuk sebagai Adipati Cirebon dengan Gelar Cakrabumi. Pangeran inilah yang mendirikan Kerajaan Cirebon, diawali dengan tidak mengirimkan upeti kepada Raja Galuh. Oleh Raja Galuh dijawab dengan mengirimkan bala tentara ke Cirebon Untuk menundukkan Adipati Cirebon, namun ternyata Adipati Cirebon terlalu kuat bagi Raja Galuh sehingga ia keluar sebagai pemenang.

Dengan demikian berdirilah kerajaan baru di Cirebon dengan Raja bergelar Cakrabuana. Berdirinya kerajaan Cirebon menandai diawalinya Kerajaan Islam Cirebon dengan geografi Muara Jati yang aktivitasnya berkembang sampai kawasan Asia Tenggara.

RIWAYAT PEMERINTAHAN
  1. Periode Tahun 1270-1910
    Pada abad XIII Kota Cirebon ditandai dengan kehidupan yang masih tradisional dan pada tahun 1479 berkembang pesat menjadi pusat penyebaran dan Kerajaan Islam terutama di wilayah Jawa Barat.c Kemudian setelah penjajah Belanda masuk, dibangunlah jaringan jalan raya darat dan kereta api sehingga mempengaruhi perkembangan industri dan perdagangan.

  2. Periode Tahun 1910-1937
    Pada periode ini Kota Cirebon dishkan menjadi Gemeente Cheirebon dengan luas 1.100 Hektar dan berprofil 20.000 jiwa (Stlb. 1906 No. 122 dan Stlb. 1926 No. 370).

  3. Periode Tahun 1937-1967
    Tahun 1942 Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 hektar dan tahun 1957 status pemerintahannya menjadi Kota Praja dengan luas 3.300 hektar, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya tahun 1965 luas wilayahnya menjadi 3.600 hektar.

  4. Periode Tahun 1967-Sekarang
    Wilayah Kota Cirebon sampai saat ini seluas 3.735,82 hektar. Adapun urutan nama-nama yang pernah memimpin kota Cirebon dari jaman Belanda sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut :
    • 1920-1925 Burger Meester YH. Johan
    • 1925-1928 Burger Meester SE. Hotman
    • 1928-1933 Burger Meester Gostrom Slede
    • 1933-1938 Burger Meester HEC. Kontie
    • 1938-1942 Burger Meester HSC. Hupen
    • 1942-1943 SHITJO Asikin Nataatmaja
    • 1943-1949 SHITJO Muniran Suria Negara
    • 1949-1950 Wakil Kota Prinata Kusuma
    • 1950-1954 Wakil Kota Mustofa Suryadi
    • 1954-1957 Walikota Hardian Karta Atmaja
    • 1957-1959 Walikota Prawira Amijaya
    • 1959-1960 Moh. Safei
    • 1960-1965 RSA. Prabowo
    • 1965-1966 R. Sukardi
    • 1966-1974 Tatang Suwardi
    • 1974-1981 H. Aboeng Koesman
    • 1981-1983 Drs. H. Achmad Endang
    • 1983-1988 Drs. H. Moh. Dasawarsa
    • 1988-1998 Drs. H. Kumaedhi Syafrudin
    • 1998-2003 Drs. H. Lasmana Suriaatmadja, MSi
    • 2003-sekarang Walikota Subardi, SPd Wakil Walikota Drs.H.Agus Alwafier BY,MBA

Read More...






SEJARAH SINGKAT KABUPATEN CIREBON



bupati-cirebon.jpg
Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi MM (2008-2013)
logo-kab-cirebon.jpgpeta-kab-cirebon.jpg


Mengawali cerita sejarah ini sebagai Purwadaksina, Purwa Kawitan Daksina Kawekasan, tersebutlah kerajaan besar di kawasan barat pulau Jawa PAKUAN PAJAJARAN yang Gemah Ripah Repeh Rapih Loh Jinawi Subur Kang Sarwa Tinandur Murah Kang Sarwa Tinuku, Kaloka Murah Sandang Pangan Lan Aman Tentrem Kawontenanipun. Dengan Rajanya JAYA DEWATA bergelar SRI BADUGA MAHARAJA PRABU SILIWANGI Raja Agung, Punjuling Papak, Ugi Sakti Madraguna, Teguh Totosane Bojona Kulit Mboten Tedas Tapak Paluneng Pande, Dihormati, disanjung Puja rakyatnya dan disegani oleh lawan-lawannya.
Raja Jaya Dewata menikah dengan Nyai Subang Larang dikarunia 2 (dua) orang putra dan seorang putri, Pangeran Walangsungsang yang lahir pertama tahun 1423 Masehi, kedua Nyai Lara Santang lahir tahun 1426 Masehi. Sedangkan Putra yang ketiga Raja Sengara lahir tahun 1428 Masehi. Pada tahun 1442 Masehi Pangeran Walangsungsang menikah dengan Nyai Endang Geulis Putri Ki Gedheng Danu Warsih dari Pertapaan Gunung Mara Api.

Mereka singgah di beberapa petapaan antara lain petapaan Ciangkup di desa Panongan (Sedong), Petapaan Gunung Kumbang di daerah Tegal dan Petapaan Gunung Cangak di desa Mundu Mesigit, yang terakhir sampe ke Gunung Amparan Jati dan disanalah bertemu dengan Syekh Datuk Kahfi yang berasal dari kerajaan Parsi. Ia adalah seorang Guru Agama Islam yang luhur ilmu dan budi pekertinya. Pangeran Walangsungsang beserta adiknya Nyai Lara Santang dan istrinya Nyai Endang Geulis berguru Agama Islam kepada Syekh Nur Jati dan menetap bersama Ki Gedheng Danusela adik Ki Gedheng Danuwarsih. Oleh Syekh Nur Jati, Pangeran Walangsungsang diberi nama Somadullah dan diminta untuk membuka hutan di pinggir Pantai Sebelah Tenggara Gunung Jati (Lemahwungkuk sekarang). Maka sejak itu berdirilah Dukuh Tegal Alang-Alang yang kemudian diberi nama Desa Caruban (Campuran) yang semakin lama menjadi ramai dikunjungi dan dihuni oleh berbagai suku bangsa untuk berdagang, bertani dan mencari ikan di laut.

Danusela (Ki Gedheng Alang-Alang) oleh masyarakat dipilih sebagai Kuwu yang pertama dan setelah meninggal pada tahun 1447 Masehi digantikan oleh Pangeran Walangsungsang sebagai Kuwu Carbon yang kedua bergelar Pangeran Cakrabuana. Atas petunjuk Syekh Nur Jati, Pangeran Walangsungsang dan Nyai Lara Santang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah.

Pangeran Walangsungsang mendapat gelar Haji Abdullah Iman dan adiknya Nyai Lara Santang mendapat gelar Hajah Sarifah Mudaim, kemudian menikah dengan seorang Raja Mesir bernama Syarif Abullah. Dari hasil perkawinannya dikaruniai 2 (dua) orang putra, yaitu Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah. Sekembalinya dari Mekah, Pangeran Cakrabuana mendirikan Tajug dan Rumah Besar yang diberi nama Jelagrahan, yang kemudian dikembangkan menjadi Keraton Pakungwati (Keraton Kasepuhan sekarang) sebagai tempat kediaman bersama Putri Kinasih Nyai Pakungwati. Stelah Kakek Pangeran Cakrabuana Jumajan Jati Wafat, maka Keratuan di Singapura tidak dilanjutkan (Singapura terletak + 14 Km sebelah Utara Pesarean Sunan Gunung Jati) tetapi harta peninggalannya digunakan untuk bangunan Keraton Pakungwati dan juga membentuk prajurit dengan nama Dalem Agung Nyi Mas Pakungwati. Prabu Siliwangi melalui utusannya, Tumenggung Jagabaya dan Raja Sengara (adik Pangeran Walangsungsang), mengakat Pangeran Carkrabuana menjadi Tumenggung dengan Gelar Sri Mangana.

Pada Tahun 1470 Masehi Syarif Hiyatullah setelah berguru di Mekah, Bagdad, Campa dan Samudra Pasai, datang ke Pulau Jawa, mula-mula tiba di Banten kemudian Jawa Timur dan mendapat kesempatan untuk bermusyawarah dengan para wali yang dipimpin oleh Sunan Ampel. Musyawarah tersebut menghasilkansuatu lembaga yang bergerak dalam penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa dengan nama Wali Sanga.

Sebagai anggota dari lembaga tersebut, Syarif Hidayatullah datang ke Carbon untuk menemui Uwaknya, Tumenggung Sri Mangana (Pangeran Walangsungsang) untuk mengajarkan Agama Islam di daerah Carbon dan sekitarnya, maka didirikanlah sebuah padepokan yang disebut pekikiran (di Gunung Sembung sekarang)

Setelah Suna Ampel wafat tahun 1478 Masehi, maka dalam musyawarah Wali Sanga di Tuban, Syarif Hidayatullah ditunjuk untuk menggantikan pimpinan Wali Sanga. Akhirnya pusat kegiatan Wali Sanga dipindahkan dari Tuban ke Gunung Sembung di Carbon yang kemudian disebut puser bumi sebagai pusat kegiatan keagamaan, sedangkan sebagai pusat pemerintahan Kesulatan Cirebon berkedudukan di Keraton Pakungwati dengan sebutan GERAGE. Pada Tahun 1479 Masehi, Syarif Hidayatullah yang lebih kondang dengan sebutan Pangeran Sunan Gunung Jati menikah dengan Nyi Mas Pakungwati Putri Pangeran Cakrabuana dari Nyai Mas Endang Geulis. Sejak saat itu Pangeran Syarif Hidayatullah dinobatkan sebagai Sultan Carbon I dan menetap di Keraton Pakungwati.

Sebagaimana lazimnya yang selalu dilakukan oleh Pangeran Cakrabuana mengirim upeti ke Pakuan Pajajaran, maka pada tahun 1482 Masehi setelah Syarif Hidayatullah diangkat menajdi Sulatan Carbon membuat maklumat kepada Raja Pakuan Pajajaran PRABU SILIWANGI untuk tidak mengirim upeti lagi karena Kesultanan Cirebon sudah menjadi Negara yang Merdeka. Selain hal tersebut Pangeran Syarif Hidayatullah melalui lembaga Wali Sanga rela berulangkali memohon Raja Pajajaran untuk berkenan memeluk Agama Islam tetapi tidak berhasil. Itulah penyebab yang utama mengapa Pangeran Syarif Hidayatullah menyatakan Cirebon sebagai Negara Merdeka lepas dari kekuasaan Pakuan Pajajaran.

Peristiwa merdekanya Cirebon keluar dari kekuasaan Pajajaran tersebut, dicatat dalam sejarah tanggal Dwa Dasi Sukla Pakca Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang Sakakala, bertepatan dengan 12 Shafar 887 Hijiriah atau 2 April 1482 Masehi yang sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon.

sumber data : www.kabcirebon.go.id
Read More...






Senin, 01 Agustus 2011

Yamaha V-Ixion Versi 2011

New Yamaha V-Ixion  - Motor Sport

SPESIFIKASI V-IXION

MESIN
Model 3C11
Tipe Mesin Liquid Cooled, 4T, SOHC
Diameter x Langkah 57 x 58,7 (mm)
Volume Silinder 149.8 cc
Perbandingan Kompresi 10.4 : 1
Sistem Starter Kick & Electric Starter
Putaran Langsam 1300 / 1500 rpm
Power 11.10 kw (14.88 HP) / 8,500 rpm
Torsi 13.10 nm (1.34 Kgf.m)/ 7,500 rpm

OLI MESIN
Oli disarankan 20W40 / SAE 20W50 API SERVICE SJ
Sistem pelumasan Tipe basah
Penggantian Oli berkala (tanpa melepas filter) 0.95 Ltr
Penggantian Oli berkala (dengan melepas filter) 1.00 Ltr
Penggantian Oli total 1.15 Ltr
Bahan bakar disarankan Unleaded Gasoline (Premium tanpa timbal)
Kapasitas tangki 12 Ltr
THROTLE BODY
Tipe AC 28/1
Merk / Buatan MIKUNI
Cam Chain Silent Chain / 96
Tensioner Automatic
Celah Katup Masuk 0.10 ~ 0.14 mm
Celah Katup Buang 0.20 ~ 0.24 mm
Filter Udara Tipe Kering
DIMENSI
Lebar 705 mm
Tinggi 1,035 mm
Panjang 2,000 mm
Tinggi Tempat Duduk 790 mm
Jarak Sumbu Roda 1,282 mm
Sudut Caster 260
Trail 100 mm
Jarak terendah ke tanah 167 mm
Berat Bersih 114 Kg
Berat Kotor (+ cairan) 125 Kg
KELISTRIKAN
Timing pengapian 100 / 1,400 rpm
Tahanan pick up coil 248 ~ 372 ohm
Tahanan primary coil 2.16 ~ 2.64 ohm
Tahanan secondary oil 8.64 ~ 12.96 ohm
Fuse (Sekring) 20 Ampere
Bulb (bohlam) lampu depan 12V 35/35W, 12V 5W (Lampu senja)
Bulb (bohlam) lampu belakang 12V 5/21W
Busi Tipe / Buatan CR 8 E (NGK) / U 24 ESR-N (DENSO)
Gap Busi 0.7 ~0.8 mm
Battery Tipe YTZ5S MF BATTERY
Kapasitas Battery 12V 3.5 Ampere

Yamaha Vixion Versi 2011 Spesifikasi saat ini tahun 2011. Perubahan demi perubahan untuk meningkatkan performa yang lebih baik dan airodinamik.
Read More...






Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Buku Tamu

 

Statistik Pengunjung

Followers

Komunikasi

Prospek Yvci Cirebon

Buat Lencana Anda