Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

IndoStarBux

Senin, 01 Agustus 2011

Berbagi artikel ini pada :

Mengetahui Kode dan Simbol Ban

Ban adalah salah satu komponen yang sangat penting, karena berhubungan langsung dengan aspal jalanan. Pada komponen itulah keselamatan, pengendalian, akselerasi, pengereman dan berapa luas area tapak ban yang menempel pada jalan akan memberikan keamanan pada pengendara.

Hal ini penting manakala kita akan mengganti ban kendaraan entah itu modifikasi atau karena ban aus, ini yang harus diperhatikan. Pada saat kita akan mengganti ban kendaraan, biasanya kita hanya mengatakan ukuran ban yang akan kita ganti atau beli, misal ukuran 2.75-17 atau 100/90-18. Karena parameter itu menunjukan ukuran lebar, tebal dan diameter, tetapi sesungguhnya masih banyak kode maupun symbol yang harus Anda ketahui agar mendapat ban yang sesuai dengan spesifikasi yang dinginkan serta mengetahui batasan-batasan yang aman untuk pemakaian.
Kode-kode Standar sebuah ban

UKURAN BAN

Ukuran ban biasanya menggunakan sistem metrik (metric system) atau sistem inci (inch system). Sebagai ilustrasi misal ban mempunyai kode: 100/90-18, dan 2.50-17. Artinya Ban 100/90-18 ini menggunakan sistem metrik maksud angka pertama adalah ukuran lebar ban, angka kedua setelah garis miring (/) adalan rasio dalam persen antara lebar dan tinggi ban dan angka ketiga setelah tanda – adalah diameter pelek/velg. Jadi ukuran ban dengan kode 100/90-18 jika diterjemahkan adalah lebar ban 100 mm, tinggi ban 90% x 100= 90 mm dan diameter dalam ban atau ukuran velg/rim 18 inchi.


Ban 2.50-17 menggunakan sistem inci jadi ukuran ban adalah lebar 2.5 inchi jika diubah menjadi mm, 1 inch = 2.54 jadi lebar ban 63.4 mm, tinggi ban karena angka kedua setelah garis miring tidak ada dianggap rasionya 100% jadi tingginya 2.50 inchi dan diameter dalam ban 17 inchi atau ukuran pelek/rim 17 inchi.

UMUR PRODUKSI

Disalah satu sisi ban biasanya tercetak kode empat angka yang menunjukan kapan ban diproduksi. Misalnya, 2108 angka tersebut dapat dibaca dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir tahun pembuatan. Jadi kode di atas adalah ban diproduksi pada minggu ke-21 tahun 2008. Kode usia produksi perlu diperhatikan jadi dapat berapa lama ban tersimpan, yang dikuatirkan akan berpengaruh terhadap performa ban itu sendiri

KODE BAN DEPAN ATAU BELAKANG

Untuk kode pemakaian ban depan atau ban belakang biasanya di tulis dengan huruf (alphabet) kode “F” front berarti ban tersebut untuk ban depan sedangkan “R” rear ban tersebut untuk ban belakang. Biasanya ada perbedaan bentuk kembangan/pattern ban depan dan belakang dikarenakan fungsinya yang berbeda untuk ban depan sebagai kemudi dan jika hujan harus bisa mengalirkan air makanya ban depan biasanya mempunyai alur air. Sedangkan ban belakang fungsi untuk menggerakan maka membutuhkan torsi yang besar sehingga traksi sangat dibutuhkan makanya ban belakang biasanya ukuran lebih besar dan tidak mempunyai alur air. Tetapi kadang kita juga suka menjumpai ban belakang mempunyai alur air hanya beda ukuran lebih besar saja.

KODE KECEPATAN MAKSIMUM

Kode kecepatan maksimun ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan batas maksimal sebuah ban dipacu terus selama 1 jam dengan membawa beban sesuai spesifikasi standar.

Tabel kecepatan maksimum (Km/jam)
Kode Alpabet Kecepatan Maksimum (Kg) Kode Alpabet Kecepatan Maksimum (Kg)
K 110 S 180
L 120 T 190
M 130 U 200
N 140 H 210
P 150 V 240
Q 160 W 270
R 170 Y 300

Contoh kasus : Kode ban 80/90-14 M/C 40P. Huruf P yang ada dibelakang angka (40P) itu yang menunjukan kecepatan maksimal. Sesuai table di atas P adalah menunjukan maksimun kecepatan 150 km/jam.

KODE COMPOUND YANG DIGUNAKAN

Kode Compound ban ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan ban itu mempunyai Compound yang lunak sampai yang keras. Kode “S” soft menunjukan Compound lunak, “M” medium menunjukan Compound sedang dan “H” hard berarti Compound ban keras. Pemilihan Compound ban tergantung dari kebutuhan misal untuk road race biasanya menggunakan Compound soft dimana ban dengan Compound soft lebih empuk dan lengket menempel pada aspal tetapi karena sifatnya lunak maka ban akan cepat habis. Sedangkan medium biasanya dipakai untuk sehari hari. Jika ada ban dengan kode BT 92 F Radial 120/70 R17 M/C 54H, kode M/C itulah yang menunjukan compound ban sedang.


ARAH ROTASI BAN

Arah rotasi atau perputaran ban ditunjukan dengan tanda panah (Arrow), pemasangan ban harus sesuai dengan arah panah hal ini karena arah kembangan ban akan sempurna menempel pada aspal, atau mengalirkan air pada jalan basah serta mendapatkan traksi yang baik. Jika pemasangan terbalik ban tidak akan menempel pada jalan dan traksinya kurang baik sehingga ban terasa lebih licin yang bisa membahayakan pengendara.

BEBAN MAKSIMUM BAN

Indikasi beban maksimum yang dapat ditahan oleh ban dalam keadaan dingin biasanya dicantumkan dalam dinding ban. Ada yang tertulis langsung bebanya ada juga yang menggunakan indek angka. Tertulis langsung misal tertulis Max. Load 212 kg (467 LBS) AT 280 KPa (41 Psi) Cold dapat dibaca: ban tersebut menahan beban maksimum 212 kg atau 467 lbs dengan tekanan angin maksimal 41 psi dalam keadaan dingin (kendaraan tidak dipakai)

Menggunakan Indek angka:

(73W) V280 angka 73 adalah angka indek yang mempunyai standar beban maksimal 365 kg. Dibawah ini table indeks beban maksimum (kg).

Kode Angka Beban Maksimum (Kg) Kode Angka Beban Maksimum (Kg) Kode Angka Beban Maksimum (Kg)
30 106 40 140 50 190
31 109 41 145 51 195
32 112 42 150 52 200
33 115 43 155 53 206
34 118 44 160 54 212
35 121 45 165 55 218
36 125 46 170 56 224
37 128 47 175 57 230
38 132 48 180 58 236
39 136 49 185 59 243

TIPE BAN

Pada sisi dinding ban biasanya dicantumkan pula tipe dari ban tersebut misal TT = Tube Type atau TL = Tubeless. Ban tube type artinya ban tersebut ban yang menggunakan ban dalam, sedang tubeless atau radial sudah tidak memerlukan ban dalam lagi.

SIMBOL SEGI TIGA

Simbol segi tiga disebut Thread Indication (TWI) atau indicator batas pemakaian. Gambar segitiga pada sisi dinding ban merupakan batas akhir dari grip atau alur ban, jika alur ban sudah terkikis habis atau sudah tipis karena pemakaian maka ban tersebut harus diganti karena sudah tidak aman lagi.

SIMBOL GARIS WARNA

Simbol garis warna ini ada pada lapisan kembangan yang belum pernah dipakai untuk menandakan ban tersebut masih baru. Karena lapisan ban ini paling luar pada kembangan/pattern maka jika ban lama dipakai akan habis. Garis warna ada yang satu tetapi ada juga yang lebih dari satu warna, dan tiap pabrikan biasanya mempunyai warna berbeda missal putih, merah, kuning, biru dan hijau.

SIMBOL BALANCE

Simbol balance biasanya berupa bulatan pada dinding ban, tanda bulat dengan warna berbeda-beda tiap pabrikan misal kuning, merah ataupun biru. Tanda balance ini harus diperhatikan saat pemasangan ban, karena itulan titik paling ringan dari tiap ban, di titik itu pula posisi pentil harus sejajar. Karena pentil ban merupakan titik berat dari ban.

STRUKTUR BAN

Tidak semua pabrikan ban mencantumkan struktur ban, tetapi untuk pabrikan ban dengan kualitas baik biasanya mencantumkannya. Misal: Tread: 4 nylon, side wall: 2 nylon

  • Tread adalah bagian tapak ban yang langsung bersinggungan dengan aspal, harus kuat terhadap benturan, tusukan yang dapat merusak ban. memberikan daya lengket ke aspal dan daya tahan ban karena gesekan. Jadi Tread ban tersebut terdiri 4 lapisan nylon.
  • Side wall adalah bagian dinding samping kiri dan kanan ban. Berfungsi sebagai penopang ban. Jadi side wall ban tersebut terdiri 2 lapisan nylon.






Related Post



Prospek YVCI - Chapter Cirebon Berintan Ditulis oleh : Unknown | BLOG : Yamaha Vixion Club Indonesia - Chapter Cirebon (EC)
Dalam Judul :
Dalam Kategori : ,
Kami hanyalah club pemula yang ingin belajar dan berbagi dengan sahabat, Semua artikel blog ini bersumber dari pengalaman kami dari kegiatan keseharian kami.

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Buku Tamu

 

Statistik Pengunjung

Followers

Komunikasi

Prospek Yvci Cirebon

Buat Lencana Anda